Trend Sistem TI Bagi Masa Depan dan Dalam Bidang Bisnis
TREND SISTEM & TREND TI DIDALAM BISNIS
BAB. I Trend Sistem
1. Ekonomi
API
API (Application Programming Interface) adalah
sekumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer
saat membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan
programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem
operasi lain. API juga merupakan sebuah bahasa dan format pesan yang digunakan
oleh program aplikasi untuk berkomunikasi dengan system operasi atau program
pengendalian lainnnya seperti system manajemen database (DBMS) atau komunikasi
protocol. API sudah tersedia dan telah menjadi pengendali bisnis.
2. Pemasaran Dimensi
Dimensi dalam
pemasaran :
Menurut Tandjung (2004) empat dalam pemasaran adalah adalah:
1. Bonding
Ketergantungan antara kedua belah pihak harus cukup kuat, sehingga hubungan
keduanya dapat bertahan lama. Seorang pelanggan bila merasa tidak memiliki
ketergantungan yang kuat terhadap penjual, maka kemungkinan pelanggan tersebut
akan sering berganti pemasok.
2. Empathy
Seorang penjual harus memiliki kepedulian (empathy) kepada pelanggan, artinya
seorang penjualan hendaknya peduli terhadap permasalahan yang dihadapai
pelanggan dan memperhatikan sudut pandang pelanggan dalam mengatasi suatu
masalah.
3. Reciprocity
Hubungan jangka panjang haruslah saling memberi dan menerima. Artinya, baik
penjual maupun pelanggan sama-sama mendapat keuntungan. Pelanggan yang
menginginkan diskon besar, tentunya harus mengimbangi dengan pembayaran tunai.
4. Trust
Trust lebih dari sekedar believe, meskipun kedua kata tersebut memiliki arti
yang hampir sama. Masing-masing pihak bila memiliki komitmen yang kuat, maka
akan menciptakan rasa sangat percaya (trust) dan memperkuat hubungan.
3. Robot
Manusia
Robot
Manusia atau Robot Humanoid adalah robot yang penampilan
keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi
dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia. Secara umum robot
humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua buah lengan dan dua kaki, meskipun
ada pula beberapa bentuk robot humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh manusia,
misalnya dari pinggang ke atas. Beberapa robot humanoid juga memiliki 'wajah',
lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'. Android merupakan robot humanoid yang
dibangun untuk secara estetika menyerupai manusia.
Robot
humanoid digunakan sebagai alat riset pada beberapa area ilmu pengetahuan.
Periset perlu mengetahui struktur dan perilaku tubuh manusia (biomekanik) agar
dapat membangun dan mempelajari robot humanoid. Di sisi lain, upaya
mensimulasikan tubuh manusia mengarahkan pada pemahaman yang lebih baik
mengenai hal tersebut. Kognisi manusia adalah bidang studi yang berfokus kepada
bagaimana manusia belajar melalui informasi sensori dalam rangka memperoleh
keterampilan persepsi dan motorik. Pengetahuan ini digunakan untuk
mengembangkan model komputasi dari perilaku manusia dan hal ini telah
berkembang terus sepanjang waktu.
4. Pekerja
Teknik Informatika bagi masa Depan
Informatika dapat secara jelas diartikan sebagai perangkat yang menghasilkan informasi, lebih menunjuk pada jaringan ataupun telekomunikasi. Komputer, menjadi salah satu contoh di dalamnya. Seperti yang kita ketahui, perkembangan teknologi membuat jaringan telekomunikasi dan komputer menjadi bidang yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Perkembangannya tidak dapat dihentikan, apalagi menyurut. Perkembangan teknologi informasi terus berkembang menuju ke atrah yang lebih baik, maksimal, canggih dan efektif. Mengenai peluang kerja sarjana teknik informatika yang sangat prospektif. Profesi pertama adalah programmer, dapat dikatakan sebagai peluang kerja teknik informatika yang paling banyak ditemui, profesi kedua yaitu IT Consultant atau konsultan TI, Web Engineer, System Analyst dan masih lagi. Pada dasarnya, jurusan teknik informatika membimbing seseorang untuk dapat mengembangkan berbagai program informatika dengan menggunakan bahasa pemograman. Program – program komputer dirancang sedemikian rupa, untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan sesuatu.
5. Contoh Kasus
Contoh kasus dalam perkembangan robot manusia. Di
balik perkembangannya yang pesat, tumbuh ketakutan yang memposisikan robot
sebagai pesaing manusia selaku penciptanya. Perkembangan teknologi robotika
kian hari, kian menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Terkini, sebagian
besar ilmuwan robot bahkan tengah berfokus mengembangkan "humanoid",
unit robot yang memiliki bentuk dan kemampuan fisik layaknya manusia, serta
dibekali dengan teknologi artificial intelligence (AI).
Namun di balik perkembangannya yang pesat, tumbuh
ketakutan yang memposisikan robot sebagai pesaing manusia selaku penciptanya.
Bahkan, banyak pula yang beranggapan bahwa robot mengancam keselamatan manusia,
seperti pada kisah-kisah film fiksi ilmiah.
BAB II. Trend TI Dalam Bisnis
1.
Pengertian
Zaman sekarang ini adalah jaman modern, hampir semua hal bisa dilakukan dari rumah, dari mulai membayar semua tagihan baik berupa tagihan telepon, internet, tv berbayar, listrik, pam dan lain-lain, cukup dengan menggunakan m-banking, dan semua bisa dilakukan dengan cara online. Kita tidak dapat memungkiri pentingnya teknologi informasi dalam kehidupan kita.
Teknologi informasi (TI) telah menjadi bagian yang
sangat penting dalam setiap rencana bisnis. Hampir dari seluruh perusahaan baik
skala besar maupun kecil menggunakan Teknologi Informasi, sebagai salah satu
aktifitas yang sangat dibutuhkan untuk memberikan peningkatan terhadap layanan
bisnis yang mereka kelola. Teknologi Informasi telah banyak digunakan untuk
mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi
maupun perbankan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce,
e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap
pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan
kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan pada pola kebiasaan
kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).
2.
Teknologi Informasi dan Dunia Bisnis
Teknologi Informasi dan Dunia Bisnis
merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan zaman saat ini. Teknologi
informasi yang ada saat ini sangat memudahkan pelaku dalam dunia bisnis dalam
menjalankan bisnis-bisnis mereka. Dalam dunia bisnis peranan Teknologi
Informasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai
E-Commerce (e-dagang) atau perdagangan elektronik. E-Commerce adalah
perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet. E-commerce merupakan
bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-lain. Selain teknologi jaringan
www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data
(databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non
komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran
untuk e-dagang ini.
3. Prosedur
Pendirian Bisnis, Kontrak Kerja, Prosedur Pengadaan
a. Pendirian Bisnis
Berikut ini adalah prosedur-prosedur yang harus
dilakukan:
1.
Tahapan pengurusan izin pendirian
Bagi badan usaha berskala besar, hal ini menjadi
prinsip yang paling penting demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang
bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang
dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap
hingga izin perluasan.
Untuk beberapa jenis badan usaha lainnya, misalnya
sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi
turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan
yang merupakan izin perluasan, jika perusahaan ini memberi kesempatan pada
perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
Beberapa dokumen yang diperlukan pada tahapan ini
adalah Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Bukti
diri. Serta perizinan yang perlu dipenuhi dalam badan usaha tersebut, yaitu
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
2.
Tahapan pengesahan menjadi badan hukum
Tidak semua badan usaha harus berbadan hukum. Akan
tetapi, setiap badan usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau
berkembang menjadi berskala besar, maka hal yang harus dilakukan untuk
mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum
yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk badan usaha tertentu di Indonesia
memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa
didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang
Penanaman Modal Asing (UU PMA).
3.
Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani
Badan usaha dikelompokkan berdasarkan jenis bidang
kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap
pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti
kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian, dan sebagainya.
4.
Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain
Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan
jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun, diluar itu, badan
usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan
bersinggungan dengan operasional badan usaha, misalnya Departemen Perdagangan
mengeluarkan izin pendirian industri yang berupa SIUP.
b. Kontrak Kerja
Definisi kontrak kerja adalah suatu bentuk perjanjian
kerja antara karyawan dan perusahaan. Adapun isi kontrak kerja yaitu, hak dan
kewajiban karyawan dan perusahaan selama terikat hubungan kerja, yang ditandai
dengan penandatanganan kontrak kerja tersebut oleh pimpinan perusahaan dan
karyawan. Terdapat 3 sistem kontrak kerja, yaitu:
1. Perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), karyawannya
biasa disebut dengan karyawan kontrak. Lamanya kontrak 3 bulan, 6 bulan, atau 1
tahun. Masa kontrak bisa diperpanjang dengan maksimal 2 tahun.
2.Perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT), karyawan
dengan kontrak ini disebut dengan karyawan permanent (tetap). Perjanjian kerja
yang dibuat bersifat tetap. Pada kontrak kerja ini, karyawan bisa langsung
menjadi tetap/permanent atau melalui masa percobaan kerja (probation) untuk
paling lama 3 (tiga) bulan. Setelah lulus masa percobaan, karyawan tersebut
baru bisa menjadi karyawan tetap.
3. Untuk kontrak kerja melalui outsourcing, anda akan
mengikuti hak dan kewajiban perusahaan outsorcing, walaupun nantinya anda akan
disalurkan ke perusahaan yang menjadi klien perusahaan outsourcing, sehingga perjanjian
yang dibuat adalah perjanjian tidak langsung dengan tempat anda ditugaskan
untuk bekerja. Sedangkan untuk kontrak kerja langsung dengan perusahaan, anda
mengikuti hak dan kewajiban perusahaan tersebut.
c. Prosedur Pengadaan
Prosedur
pengadaan terdiri dari prosedur pengadaan tenaga kerja dan prosedur pengadaan
barang dan jasa.
A.
Prosedur Pengadaan Tenaga Kerja
Prosedur pengadaan tenaga kerja terdiri dari:
1. Perencanaan Tenaga Kerja
Perencanaan tenaga kerja adalah penentuan kuantitas
dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan dan cara memenuhinya. Penentuan
kuantitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, time motion study dan
peramalan tenaga kerja. Sedangkan penentuan kualitas dapat dilakukan dengan Job
Analysis. Job Analysis terbagi menjadi 2, yaitu Job Description dan Job
Specification/Job Requirement. Tujuan Job Analysis bagi perusahaan yang sudah
lama berdiri, yaitu untuk reorganisasi, penggantian pegawai, dan penerimaan
pegawai baru.
2. Penarikan Tenaga Kerja
Penarikan tenaga kerja diperoleh dari 2 sumber, yaitu
sumber internal dan sumber eksternal. Sumber internal yaitu menarik tenaga
kerja baru dari rekomendasi karyawan lama dan nepotisme, berdasarkan sistem
kekeluargaan, misalnya mempekerjakan anak, adik, dan sebagainya. Keuntungan
menarik tenaga kerja dari sumber internal yaitu lowongan cepat terisi, tenaga
kerja cepat menyesuaikan diri, dan semangat kerja meningkat. Namun,
kekurangannya adalah menghambat masuknya gagasan baru, terjadi konflik bila
salah penempatan jabatan, karakter lama terbawa terus, dan promosi yang salah
mempengaruhi efisiensi dan efektifitas. Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber
internal adalah untuk meningkatkan semangat, menjaga kesetiaan, memberi
motivasi, dan memberi penghargaan atas prestasi. Sumber eksternal yaitu menarik
tenaga kerja baru dari lembaga tenaga kerja, lembaga pendidikan, ataupun dari
advertising, yaitu media cetak dan internet. Keuntungan menarik tenaga kerja
dari sumber eksternal adalah dapat meminimaslisasi kesalahan penempatan
jabatan, lebih berkualitas dan memperoleh ide baru/segar. Namun kekurangannya
adalah membutuhkan proses yang lama, biaya yang cukup besar, dan rasa tidak
senang dari pegawai lama. Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal
adalah untuk memperoleh gagasan/ide baru dan mencegah persaingan yang negatif.
3. Seleksi Tenaga Kerja
Ada 5
tahapan dalam menyeleksi tenaga kerja, yaitu seleksi administrasi, tes
kemampuan dan psikologi, wawancara, tes kesehatan dan referensi (pengecekan).
Terdapat dua pendekatan untuk menyeleksi tenaga kerja, yaitu :
Succecive
Selection Process adalah seleksi yang dilaksanakan secara bertahap atau sistem
gugur.
Compensatory
Selection Process adalah seleksi dengan memberikan kesempatan yang sama pada
semua calon untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi yang telah ditentukan.
4.
Penempatan Tenaga Kerja
Penempatan tenaga kerja adalah proses penentuan
jabatan seseorang yang disesuaikan antara kualifikasi yang bersangkutan dengan
job specification-nya. Indikator kesalahan penempatan tenaga kerja yaitu tenaga
kerja yang tidak produktif, terjadi konflik, biaya yang tinggi dan tingkat
kecelakaan kerja tinggi.
B. Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
Berdasarkan Keppres No. 80/2003 tentang Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa terdapat beberapa metode pemilihan serta sistem penilaian
kompetensi penyedia barang dan jasa. secara umum jenis-jenis metode pemilihan
penyedia barang dan jasa, yang antara lain:
1. Metode
Pelelangan Umum merupakan metoda pemilihan penyedia barang/jasa yang relatif
banyak dilakukan. Pelelangan umum dilakukan secara terbuka dengan pengumuman
secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan
umum, sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi
kualifikasi dapat mengikutinya.
2. Pelelangan Terbatas terbatas dilakukan, jika pelelangan
umum sulit dilaksanakan karena penyedia barang/jasa yang mampu mengerjakan
diyakini terbatas dan pekerjaannya kompleks, maka dilakukan pelelangan
terbatas. Pelelangan terbatas diumumkan secara luas melalui media massa dan
papan pengumuman resmi dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang telah
diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya
yang memenuhi kualifikasi.
3. Pemilihan Langsung yaitu pemilihan penyedia
barang/jasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran,
sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah
lulus prakualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya serta
harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum
dan bila memungkinkan melalui internet.
4. Penunjukan Langsung. Berdasarkan ketentuan dalam
Keppres No 80/2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, Penunjukan
langsung dalam pengadaan barang/jasa dapat dilaksanakan dalam hal memenuhi
kriteria yang antara lain: Terjadi keadaan darurat untuk pertahanan negara,
keamanan dan keselamatan masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat
ditunda, atau harus dilakukan segera, termasuk penanganan darurat akibat
bencana alam, Pekerjaan yang bersifat rahasia dan menyangkut pertahanan serta
keamanan negara yang ditetapkan oleh Presiden, Pekerjaan berskala kecil dengan
nilai paket pekerjaan maksimum Rp. 50.000.000
4. Aplikasi
Bisnis
Aplikasi bisnis yaitu suatu aplikasi komputer atau
perangkat lunak komputer untuk menunjang kegiatan bisnis suatu perusahaan.
aplikasi ini kebanyakan digunakan untuk bisnis lewat media internet. Pada
dasarnya teknologi informasi (aplikasi bisnis salah satunya) dapat dan memang
sebaiknya dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk membuat usahanya semakin
efisien, dan mendorong usaha tersebut memiliki daya saing yang lebik dibanding
usaha lainnya. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan pelaku usaha diantaranya
adalah :
1.
Pemasaran bisa lebih luas dan murah
(internet marketing)
2. Perubahan desain bisa disimulasikan/dicoba coba
dulu tanpa takut rusak, kehabisan bahan, dll (Fotoshop, paint, dll)
3.
Promosi bisa lebih menarik
4. Pengelolaan keuangan lebih cepat dan mengurangi
risiko penyelewengan (aplikasi akuntansi)
5.
Berbagai Informasi pelanggan bisa disimpan
6. Pelayanan bisa lebih cepat, contoh dengan barcode,
kasir tidak perlu lagi mengetik kode barang
7.
Prediksi penjualan bisa dilakukan
Namun
demikian, memang tidak semua usaha harus menggunakan bantuan teknologi
informasi tersebut, paling tidak jika :
1. Skala usaha masih terlalu kecil (meskipun banyak
juga usaha kecil menjadi cepat besar karena memanfaatkan teknologi ini)
2.
Biaya yang diperlukan lebih besar dari keutungan yang bisa diperoleh
3.
Tidak ada SDM/karyawan yang bisa mengurus atau menanganinya
4.
Karakteristik produk yang tidak mungkin dipasarkan secara umum
Lepas dari hal tersebut di atas, ada beberapa aplikasi
yang bisa digunakan oleh pelaku usaha untuk mempermudah megelola usahanya. Disamping
tidak perlu membeli (karena ada versi yang gratis), aplikasi tersebut juga
relatif mudah digunakan. Beberapa aplikasi tersebut diantaranya adalah :
1.
QSB
Aplikasi ini bermanfaat untuk membantu pelaku usaha
dalam hal :
a. Meramalkan nilai penjualan di masa yang akan datang
dengan berbagai metode dan pendekatan
b. Menentukan jumlah produksi yang paling ‘pas’ dan
perubahan yang diijinkan
c. Pembagian tugas karyawan yang paling efisien
d. Menentukan lokasi usaha yang paling optimal
e. Menentukan alokasi pengiriman barang
f. Menyelesaiakan masalah antrian yang terjadi
2.
QM for Windows
Aplikasi
ini manfaatnya sama dengan aplikasi QSB di atas, namun versi gratisnyasudah
tersedia di internet, hanya saja tidak semua fasilitas bisa digunakan.
3.
Invest
Aplikasi
ini bermanfaat untuk pelaku usaha yang memiliki dana mengganggur dan ingin
diinvestasikan ke surat berharga (Investasi ini tidak monopoli pengusaha dengan
dana besar, UMKM pun bisa). Denga aplikasi ini, pelaku usaha akan dibantu
menempatkan dana menganggurnya dengan pertimbangan-pertimbangan yang lebih bisa
dipertanggung jawabkan.
4.
CDP
Aplikasi
ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha yang sering dihadapkan pada banyak
pilihan, ketika akan memutuskan sesuatu, misalnya :
1. Mesin
dengan merk apa yang akan dipilih
2.Jenis
transportasi apa yang akan dipakai untuk mengirim barang
3. Pemasok mana
yang akan dipilih
4. Bentuk dan bahan kemasan yang akan digunakan, dll
Dengan
aplikasi ini, pelaku usaha akan dibantu menentukan pilihan yang paling
memungkinkan (baik), diantara berbagai alternatif pilihan yang ada.
5.
OpenOffice
Aplikasi ini menjadi pilihan apabila pelaku usaha ingin
membuat dan mencetak berbagai dokumen usaha (surat penawaran, daftar barang,
dll). Dengan aplikasi ini pula pelaku usaha bisa membuat anggaran, mengevaluasi
kinerja/hasil usaha. Pelaku usaha juga bisa melakukan presentasi dengan lebih
menarik dengan bantuan aplikasi ini, dan beberapa manfaat penting lainnya.
5. Proses
& Strategi Pengembangan Bisnis TI
Proses Strategi SI/TI seharusnya merupakan suatu
bagian Strategi bisnis, perencanaan bisnis, dan implementasinya. Tujuan utama
pengembangan strategi SI adalah mengidentifikasi nilai tambah dari portofolio aplikasi yang
akan
memberikan dampak strategis. Strategi TI menggambarkan
visi bagaimana
kebutuhan
organisasi akan informasi dan sistem yang didukung oleh teknologi informasi.
Berikut
Merupakan Model Proses Perencanaan Strategi SI/TI :
-
Lingkungan bisnis internal
• Strategi bisnis saat ini, tujuan bisnis, sumberdaya, proses
bisnis, budaya, serta nilai bisnis
-
Lingkungan bisnis eksternal
• Iklim
persaingan, industri, dan ekonomi
-
Lingkungan SI/TI internal
• Kondisi SI/TI saat ini, kematangan, kontribusi dan
cakuoan bisnis,
kektrampilan, sumberdaya, infrastruktur teknologi.
-
Lingkungan SI/TI eksternal
• Tern teknologi, dsn peluang, serta pemanfaatan SI/TI
oleh
organisasi lainnya
6. Aturan
E-Business pada Bisnis
Aturan
E-Business pada Bisnis antara lain sebagai berikut :
1.
Komunikasi
Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya
fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi,
layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan
perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media komunikasi yang memadai yang
bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.
2.
Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah
adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang,
pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang memesan
barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui gambar
atau spesifikasi yang tercantum dalam website. Sedangkan untuk pemesanan,
sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock
barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem
shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau
penyedia kartu kredit agar nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat
pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup.
3.
Proses Bisnis
Setiap pelaku e-Business yang ingin melalukan
transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e-Business
harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan
teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman
barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika
dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.
4.
Layanan
Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business,
penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan layanan ke
customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya,
dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih
seksama sebelum dibeli (diakses melalui website), tidak diperlukan toko secara
fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan
sistem informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena
data-data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis untuk
meningkatkan pelayanan.
5.
Learning
Untuk meningkatkan awareness baik diantara pengguna
maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar semakin banyak
anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi online.
Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual tidak perlu
belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi online karena pengguna
maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi dengan mesin computer maka
diperlukan proses edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas atau media
transaksi dengan lancar.
6.
Kolaborasi
Satu siklus transaksi online antara penjual dan
pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk
menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi
kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu
kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar maka terjadi
kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman
barang untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga
terlibat adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas
barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.
7.
Komunitas
Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan
salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business,
komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri
secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk,
layanan, maupun mekanisme transaksi.
Komentar
Posting Komentar