Profesi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
1.
Profesi Sistem Informasi/Tekhnik
Informatika
a. Pengertian profesionalisme, Ciri-ciri
profesionalisme, dan Kode etik profesional.
Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas
dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari
sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan. Profesional sendiri mempunyai arti
seorang yang terampil, handal dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan
tugas (Profesinya). Ciri-ciri Profesionalisme IT, Ciri-ciri Profesionalime yang
harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
·
Memiliki kemampuan / keterampilan
dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT.Seorang
IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan ITnya ke dalam pekerjaannya.
·
Punya ilmu dan pengalaman dalam
menganalisa suatu software atau Program.
·
Bekerja di bawah disiplin kerja
·
Mampu melakukan pendekatan disipliner
·
Mampu bekerja sama
·
Cepat tanggap terhadap masalah
client.
Kode Etik
Setiap bidang profesi
memiliki aturan-aturan / hukum-hukum yang mengatur bagaimana seorang
profesional berfikir dan bertindak. Seseorang yang melakukan kesalahan kode
etik dinyatakan melakukan malpratek dan bisa mendapatkan sanksi sesuai dengan
peraturan yang diberikan. sanksi yang didapat buisa berubah teguran, sebutan
tidak profesionalisme, dipecat, bahkan mendapatkan hukum pidana.
Kode Etik di bidang IT
juga diperlukan untuk mengatur bagaimana para IT profesional ini melakukan
kegiatannya. Kode etik yang harus dimiliki oleh seorang IT adalah :
1.
Orang IT harus bertanggung jawab
terhadap hardware dan software. Yang dimaksud hardware adalah barang-barang IT
yang bisa disentuh, seperti monitor,printer,scanner,dll. Yang dimaksud software
adalah produk IT yang bisa dilihat tapi tidak bisa disentuh, seperti aplikasi,
software, data dan sebagainya.
2.
Peranannya yang sangat besar dan
mendasar dalam perusahaan menuntut orang IT untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya secara profesi. Orang IT akan berperan penting dalam pengolahan
data, penggunaan teknologi, dan peningkatan terus-menerus akan bisnis proses
suatu perusahaan agar perusahaan mempunyai daya saing tinggi. Bisnis proses
adalah suatu rangkaian proses dalam perusahaan yang melibatkan berbagai input
untuk menghasilkan output yang berkualitas secara berkualitas, sehingga
perusahaan dapat menghasilkan laba. Karena demikian pentingya suatu bisnis
proses dalam suatu perusahaan, maka sudah dipastikan bisnis proses suatu
perusahaan tidak boleh bocor ke perusahaan pesaing.
3.
Orang IT sebagai orang yang paling
tahu akan bisnis proses perusahaan mempunyai kode etik yang mendasar untuk
menjaga kerahasiaannya. Perusahaan sendiri mengantisipasi hal ini dengan adanya
kontrak kerahasiaan yang wajib ditandatangani oleh orang IT.
4.
Sangat diutamakan bahwa seorang IT
harus mempunyai etika yang membangun.
b. Jenis-jenis Profesi pada bidang IT
Saat ini ada banyak aneka profesi di
bidang IT atau Teknologi Informasi. Perkembangan dunia IT telah melahirkan
bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin
memudahkan manusia dalam melakukan segala aktifitas. Berikut adalah jenis-jenis
profesi pada bidang IT,
·
Programmer.
Programmer adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk
client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
·
Network Engineer.
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung
dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada
troubleshooting-nya.
·
System Analyst.
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk
menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system
yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system
yang akan dikembangkan.
·
IT Support.
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang
bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install
software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup
mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan
pendidikan khusus.
·
Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai
pemeliharaan sistem setelah digunakan. Dan masih banyak lagi jenis-jenis
profesi dalam bidang IT ini.
c. Deskripsi Kerja Profesi IT.
Berikut ini merupakan beberapa
deskripsi kerja (job description) dari beberapa profesi yang terdapat di bidang
IT.
1.
IT
Programmer
a.
Mengambil
bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
b.
Menerima
permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
c.
Menyediaakan
dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun
eksternal.
d.
Bertanggung
jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
e.
Melakukan
tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam
sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan
dalam portofolio produk.
f.
Mengerjakan
macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan.
g.
Membentuk
kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam
perusahaan.
2.
System
Analyst
a. Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan
dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
b. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade
sistem pengoperasian.
b. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi,
troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta
sistem pengoperasiannya.
c. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap
prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang
ada untuk memenuhi keperluan data processing.
d. Mempersiapkan flowchart dan diagram yang
menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
e. Melakukan riset dan rekomendasi untuk
pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software.
f.
Memperbaiki
berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas, termasuk di
dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
g. Memilih prosedur yang tepat dan mencari
support ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau
timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
h. Mencatat dan memelihara laporan tentang
perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta
akses dan security pengguna.
i.
Mencari
alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.
j.
Mampu
bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin
konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.
k. Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas
sistem.
l.
Melakukan
riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility,
biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada.
m. Menjaga confidentiality atas informasi yang
diproses dan disimpan dalam jaringan
n. Mendokumentasikan kekurangan serta solusi
terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang.
3. IT Project Manager
a. Mengembangkan dan mengelola work breakdown
structure (WBS) proyek teknologi informasi.
b. Mengembangkan atau memperbarui rencana
proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk informasi seperti
tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan
staf.
c. Mengelola pelaksanaan proyek untuk
memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
d. Menyiapkan laporan status proyek dengan
mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
e. Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan
rentang kewenangan kepada personil proyek.
f.
Mengkoordinasikan
rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
g. Mengembangkan dan mengelola anggaran
tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
h. Mengembangkan rencana pelaksanaan yang
mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas investasi.
i.
Secara
langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
j.
Menetapkan
dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.
4. IT Support Officer
a. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan
permintaan bantuan IT.
b. Membeli hardware IT, software dan hal-hal
lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
c. Instalasi, perawatan dan penyediaan
dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh,
peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll.
d. Korespondensi dengan penyedia jasa
eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware,
dan software supplier, dll.
e. Mengatur penawaran harga barang dan tanda
terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
f.
Menyediakan
data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan departement regular.
5. Network Administrator
a. Maintain dan perawatan jaringan LAN.
b. Archive data.
c. Maintain dan perawatan komputer.
d. Standar
Profesi di Indonesia
Saat ini Teknologi Informasi (TI)
berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung dinamika industri di bidang ini
juga meningkat dan menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan
mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan
industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat
mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap
jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar
profesi di bidang tersebut. Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan
adanya suatu standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih
banyaknya pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT
di indonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia
adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya
harus di kuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan
keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan
membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat dari
sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang
dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi
ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak
praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk
sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang
teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional
Interest Group on Profesional Standardisation).
Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan
badan lain seperti IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers).
Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang
regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi
informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan
suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem
atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan
operasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk
1. Membentuk tenaga praktisi TI yang
berkualitas tinggi,
2. Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
3. Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut Sertifikasi ini merupakan
pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji),Perencanaan
karir Profesional development
4. Meningkatkan international marketability.
Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada
perusahaan multinasional, perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah
dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
e.
Contoh-contoh sertifikasi Nasional dan Internasional
1.
Sertifikasi
Software dan Database Development
Contoh
sertifikasi Software dan Database Development yang terkenal saat ini yaitu,
sertifikasi dari Oracle, Microsoft SQL Server dll
2.
Sertifikasi
Administration dan Maintence
Sertifikasi
yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang
Administration dan Maintenance, yaitu Oracle Certified DBA Associate, Oracle
Certified DBA Professional, Oracle9iAS Web Administrator, Microsoft Certified
DBA, Cisco Certified Network Associate (CCNA), CompTIA Network+, Master CIW
Administrator, WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA), System
Administration Guild (SAGE).
3.
Sertifikasi
Manajement dan Audit.
Internal
Auditor merupakan profesi yang relative baru dalam dunia bisnis. Kebutuhan
internal auditor di Indonesia mulai dirasakan setelah keluarnya Position Paper
#1/2003 yang disampaikan kepada Gubernur Bank Indonesia, Menteri BUMN dan Ketua
Bapepam mengenai penting dan strategisnya peran internal auditor dalam upaya
mentransformasi good corporate governance principles dari tataran ideal ke
dalam bentuk yang lebih konkret, yaitu tataran implementasi. Kebutuhan dunia
bisnis akan internal auditor yang kompeten terus meningkat dan belum diimbangi
oleh jumlah sumber daya kompeten secara memadai.
Berdasarkan
fenomena kelangkaan sumber daya internal auditor yang kompeten di atas,
Fakultas Ekonomi Widya Mandala Surabaya sebagai institusi pendidikan yang sejak
dahulu mengedepankan kualitas, menyelenggarakan Short Course Program
Sertifikasi Qualified Internal Auditor. Program ini merupakan hasil kerjasama
dengan Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA). Program ini adalah
satu-satunya program pendidikan sertifikasi Qualified Internal Auditor di Jawa
Timur yang diakui oleh Organisasi Profesi Internal Auditor – satu-satunya
organisasi yang berhak memberikan gelar QIA (Qualified Internal Auditor).
Penyandang gelar QIA adalah internal auditor yang diakui memiliki pengetahuan
dan ketrampilan sejajar dengan auditor kelas dunia. Gelar QIA diberikan oleh
Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DSQIA) setelah melalui pelatihan
dan ujian sertifikasi QIA.
2. Trend Sistem Teknologi Informasi
saat ini.
a.
Trend
Produk Perbankan
Pada saat
ini trend produk perbankan merupakan jalur alternatif untuk sebagian orang
dengan transaksi tanpa uang tunai. Trend produk perbankan saat ini merupakan
suatu perkembangan teknologi di indonesia, dan juga memudahkan masyarakat saat
ini tanpa harus membawa-uang receh. Contoh-contoh produk perbankan saat ini
yaitu,
1. Internet Banking
2. Mobile Banking
3. E-Money
4 E-Toll Card dll.
b. E-Commerce, E-Goverment, dan
E-Resouches
Perkembangan
E-Commerce, E-Goverment, dan E-Resouches pada saat ini cukup pesat dalam
kemajuan teknologi di ini indonesia. Menjamurnya smartphone dengan fasilitas
internet yang menawarkan fitur sosial media online, artinya = Semakin banyak
masyarakat dari kelas menengah (Middle-Class) mengerti dan teredukasi mengenai
perdagangan via internet sehingga perusahaan e-commerce pun memiliki kesempatan
yang besar untuk berkembang pesat di Indonesia. Beberapa trend nya pada saat
ini yaitu lebih banyak dari bisnis online, seperti munculnya aplikasi
Tokopedia, Lazadda, Bukalapak dll.
c. Social Media
Saat
ini perkembangan trend social media cukup pesat di indonesia, banyak hal
positif dari trend social media saat ini, dan ada juga hal negatif nya. Namun itu
semua tergantung dari kita yang menggunakannya, ingin memakai untuk ke hal yang
positif atau negatif. Untuk saya sendiri, saya lebih senang memakai social
media Line, karena dengan social media kita dapat mengetahui berita-berita
ter-update saat ini, kita juga dapat melakukan chatting dll.
Komentar
Posting Komentar